PEMBELAJAR PADA BIRO ORGANISASI TATA LAKSANA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAHA PROVINSI SULAWESI BARAT

Penulis

  • Andriani Tahir Universitas Tomakaka Author
  • sultan hasanudding Author
  • Kamsina Author

Kata Kunci:

Organisasi pembelajar, Kinerja Organisasi, Disiplin Kelima

Abstrak

Organisasi pembelajar belum berjalan dengan baik karena keluhan mengenai kinerja birokrasi masih mewarnai dalam setiap layanan yang diberikan oleh pemerintah. penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan disiplin kelima organisasi pembelajar menurut peter senge untuk menentukan strategi pembenahan kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel 31 pegawai yang dipilih secara sampel jenuh . Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi dan dokumentasi. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk data diolah menjadi tabel dan diinterpretasi melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima disiplin organisasi pembelajar yaitu (1) keahlian Pribadi 3,04 termasuk kategori baik (2) Model mental 3,13 termasuk kategori baik (3) Visi bersama 3,05 termasuk kategori baik (4) Pembelajaran tim 3,15 termasuk kategori baik (5) Berpikir sistem 3,09 termasuk kategori baik. Kelima disiplin memiliki nilai rata-rata 3.09 termasuk kategori baik. Disimpulkan bahwa kelima disiplin organisasi pembelajar sudah ada dan pada umumnya berjalan baik tetapi masih ada pegawai yang kurang mampu menerapkan disebabkan rendahnya semangat kerja belajar hal-hal baru dan komitmen pimpinan dalam menciptakan iklim organisasi pembelajar agar pegawai senantiasa ingin meningkatkan kapasitas secara individu maupun sebagai tim.

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2002). Prosedur Peneltian. Rineka Cipta. Jakarta.

Badu A. (2006). Studi eksploratif dimensi-dimensi disiplin pembelajar pada sekretariat daerah pemerintah kota Makassar. Disertasi. Makassar. Program pascasarjana UNHAS.

Dwiyanto A. (2003). Reformasi tata pemerintahan dan Otonomi Daerah. PSKK-UGM. Yogyakarta.

Faozan H. (2009). “Arti penting organizational learning dan berbagai hambatannya”. Pusat kajian kinerja otonomi daerah Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.

Indonesia T. (2013). Pemprov Sulbar lakukan evaluasi kinerja SKPD mendapat rapor C. Diakses 9 April 2017. Avalaible from: https://indonesiatimur.co/2013/12/23/dapat- raport-c-pemprov-sulbar-lakukan-evaluasi-kinerja-skpd/

Nasution. (2003). Metode Research. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Prasodjo E. (2006). Kinerja Pelayanan Publik. Yapika. Jakarta.

Senge P. (2004). The fifth discipline The art and practice of Learning organization. Double Day Currency. New York.

Setda. (2015). “Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Sekretariat daerah Provinsi Sulawesi Barat”. Mamuju.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi. Alfa Beta. Bandung

Wang. (2002). A Review Of The Concept Of Organisational Learning. Working Paper Series. University of wolverhampton journal.

Mesa kada

Diterbitkan

2025-03-12